Sabtu, 02 November 2013

Tinggalkan Aku

Sapuan mata terhenti pada garis tertentu.

Memilih pura pura buta supaya lupa, memilih pura pura lupa untuk meringankan luka

Semua masih langkah pura pura. Hanya perkara waktu nanti yang menjadikannya nyata.

Seperti anak kecil yang merengek dan menangis hingga tertidur, ia esok akan lupa meminta boneka atau permen.

Seperti itulah,

Semoga esok aku lupa, pernah meminta kamu

dan aku kembali berjalan bukan dengan langkah pura pura.

Jika engkau biarkan, Tuhan dan alam akan berkonspirasi membuatku lupa.

Itu jika engkau biarkan aku dan berhenti melawan lupa dengan terus mengingatmu

Sekarang setiap mimpi yang terajut,

merupakan rentang selangkah menjauh dan lalu mendekat pada hutan asa baru.

Hingga aku tergiring dan tersesat lagi dalam belukar senyum, yang tumbuh di kepalaku.

Serajut mimpi. Selangkah menjauhi lalu. Sehasta mendekati baru.

Tak cukup kau buru aku lewat kenangan, kau tikam pula aku lewat mimpi.

Maumu apa? hatiku sudah terkoyak, aku tak punya lagi.

Bagaimana menghilangkanmu?

Saraf di kepala bagian mana yang harus kuputus untuk mengenyahkan kamu yang terus menggerogoti.

Seperti rayap

Yang enggan meninggalkan kayu.

Sudah cukup kau jajahi aku seperti itu.

Kamu lari dari hati ke kepala. Mengobrak-abrik lagi apa apa saja yang masih tersisa.

Perjalananmu mengalir bersama darah. Mendesir gelisah ke segala arah.

Sesampainya di kepala kamu bingung. Ada kamu di dalamnya. Bukan satu, tapi seribu, dua ribu, entah kau sendiri tak sanggup menghitungnya.

Di hati kamu hanya satu, di kepala kamu sejuta, menempati luas rasa yang sebesar luar angkasa dikali dua.

Tak peduli, kau ajak semua kamu di kepala memporak porandakan semua. Lalu banjir air meluapi mata. Menggenangi pipi lalu ke hati.

Lalu kamu pergi, namun sedikitmu terus kembali.

Kaulempar sendiri bayanganmu kesini.

Bisa tolong berhenti.

Bisa kah engkau berikan aku waktu.

Bukankah aku sudah mengaku kalah?

Bukankah aku sudah tidak punya apa apa lagi?

Kapan aku bisa membenahi diri?

Tolong, kiranya engkau beri aku kesempatan untuk menjalani hidup yang baru, tanpamu. 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar