Sabtu, 02 November 2013

Marah

Semua orang berlomba-lomba untuk berwibawa. Ujung-ujung nya tolol.

Semua orang berlomba-lomba untuk didengar. Ujung-ujung nya semua pura-pura tuli.

Semua orang berlomba lomba menjadi penguasa dan penjilat. Ujung-ujung nya kualat.

Semua orang berlomba-lomba jadi kaya. Ujung-ujung nya gila.

Semua orang berlomba-lomba untuk perduli. Ujung-ujung nya hanya kepo.

Semua orang berlomba-lomba untuk dipuji. Ujung-ujung nya hanya cari popularitas.

Semua orang berlomba-lomba untuk dihormati. Ujung-ujung nya jadi tidak tahu diri.

Semua orang berlomba-lomba jadi cantik. Ujung-ujung nya maksa.

Semua orang berlomba-lomba (terlihat) pintar. Ujung-ujung nya ngotot.

Banyak orang memuja senjata demi kekuasaan.

Banyak orang mati demi baju bagus dan perhiasan.

Banyak orang berani malu demi kepopularitasan.

Hidup bukan hanya sekedar popularitas, harta, jabatan, atau kecantikan.

Hidup itu waktu.

Hidup itu pelajaran.

Hidup itu kesempatan.

Saya marah terhadap diri sendiri, saya marah terhadap orang-orang. Bahwa tanpa kita sadari hidup kita terpaku pada keegoisan.

Saya marah, dunia ini marah, tapi jangan biarkan Tuhan marah.
Karena, apa yang kita miliki saat ini adalah milik-Nya, dan sudah seharusnya kita memusatkan diri pada-Nya, bukan pada hal duniawi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar