Tanpa Judul

2014 has been a huge start for me, and these past weeks has been the most challenging yet heart breaking moment.

Pernah gak sih kamu berada di satu momen dimana kamu sedang ada di persimpangan jalan, situation are forcing you to make a choice tapi kamu cuma diem, gak pingin ngapa-ngapain. It's like you just wanted everything else to stop, for a moment or two, and breath.

Everything happened so fast that can't even feel the clock ticking and the wind moving. It's like in a snap, it just happened, like that. Udah jadi gitu aja, you can't even feel the process.

I have a sort-of love-hate relationship with this matter, waiting.
Either itu menunggu kendaraan, menunggu minum yang udah lama di order, atau menunggu...apa hayo.
Hahaha apapun itu there's always this funny and heart breaking feeling when it comes to waiting.

Last week, i was having a total heart-breaking moment. I was crying, i felt stupid.
Kenapa? karena saya harus ucapkan selamat tinggal untuk perasaan saya.

People said that loving someone is worth the wait, but is it really?

Saya menunggu seseorang untuk 6 bulan lamanya. Saya menjaga perasaan saya untuk 6 bulan lamanya. Dan setelah 6 bulan itu saya harus mengucapkan selamat tinggal untuk seseorang. Hari ini tepat satu minggu saya menjauhkan diri dari seseorang.

I was having personal battle with my heart.

Saya ditinggalkan oleh seseorang, and i was wondering what did i do wrong? Saya pikir saya sudah melakukan yang benar menunggu dan menjaga perasaan saya untuk dia. Waktu itu saya marah besar kepada dia, i was feeling betrayed.

Bukankah perasaan itu seperti wine. The longer the date, the better the taste. The longer the process, the better the quality.

But then we couldn't really blame on the feelings, because it's there for a reason. Tapi yang jadi masalah adalah timing nya. Having feelings itu yang paling susah adalah bukan saat ditolak atau di abaikan, tapi ketika harus disimpan sampai waktunya tiba and in my case the time hasn't come yet. Feelings forces us to rush things up. Mereka yang membuat kita menunggu.

Lalu setelah satu minggu penuh i'm having some time apart saya mulai berpikir, I guess soal tahan lama atau enggak nya, it all depend on us. And it doesn't mean that semua harus dilama-lamain, but the time and the process has to be right. Not too long and not too fast. I mean, if it's meant to be then it will be, right? We don't have to force things up. Let time and let God do their part, and let us do our part. Being the best guy and the best girl that we could be.

Mungkin, selama ini saya yang tidak bisa membaca waktu dan perasaannya. Saya terlalu terburu-buru menyimpulkan bahwa dia menginginkan saya seperti saya menginginkan dia. Saya tidak menyalahkan dia, atau perasaan atau waktu yang sudah saya gunakan untuk menunggunya, tetapi justru saya menertawai diri sendiri karena semua itu.

Falling in love are beautiful, it changes our perspective, the way we see things. But we don't have to rush it. Taking it slow and enjoy the ride. Just as time will heal, and it also will decide. It doesn't mean that the road will be smooth and nothing will be broken, but I could guarantee that it is all worth the wait.

Untuk kamu disana, i just wanted to say that;
"i wish nothing but the best for you"