Banyak banget
belakangan ini kejadian-kejadian yang bikin gue berpikir keras. Semakin hari
semakin sadar, bahwa apa yang ada di depan mata gue sekarang gak selamanya akan
selalu ada. Gak ada jaminan bahwa orang-orang yang ada di sekeliling gue akan selalu ada.
Rasanya baru
kemarin, gue ngerasain yang namanya Ujian Nasional di SMP, sibuk daftar SMA,
sibuk ikut MOS, dan gak kerasa dalam 2 hari lagi gue bakal menghadapi Ujian
Nasional terakhir di SMA.
Gue itu observer. Tiap lagi duduk di dalam
kelas, atau lagi duduk di koridor sekolah, gue suka ngamatin mereka;
orang-orang itu yang udah hampir 3 tahun ini berseliweran di depan retina mata gue.
Mereka yang dalam beberapa bulan, bahkan beberapa minggu lagi gak bakal gue
lihat. Mereka yang sebentar lagi bakal sibuk dengan dunia perkuliahan masing-masing.
Kata orang
masa SMA itu masa yang paling indah, and I
guess that’s true.
Mengutip dari
film Alexandria; “Kamu tahu apa yang paling mahal di dunia ini? Detik yang baru aja lewat. Karna kita gak akan
bisa ngebeli itu lagi.” Kalimat itu bener-bener ngena, dan sekarang ini,
bener-bener menohok sampe ke ulu hati kalo gue mikirin saat-saat perpisahan.
Sebentar lagi masa SMA gue akan
berakhir, bentar lagi gak akan gue lihat orang-orang berseragam putih abu-abu
mondar-mandir di koridor sekolah. Bentar lagi kita semua akan pisah. Beberapa dari
temen-temen gue akan ada yang sekolah disini, disitu, di kota ini, di kota itu,
bahkan di negara lain. Mereka semua akan tersebar, berusaha untuk meraih impian
mereka masing-masing.
Begitupun dengan gue, kemungkinan gue
kuliah di luar kota itu, pasti ada. Mungkin, rezeki gue gak di Jakarta. Siapa
tau gue rezekinya di sana, entah dimana tempat yang udah Tuhan rencanakan untuk
gue. Kemungkinan untuk LDR dengan orang tua juga pasti ada, mereka yang selama
17 tahun ini selalu ada di sisi gue yang udah membesarkan gue sampe sejauh ini.
Dan dengan waktu yang ada, gue berusaha untuk bisa menghabiskan waktu sama
orang tua gue, nikmatin quality time
yang ada.
The hardest part
in life is saying goodbye, ketika lo udah
nyaman sama sekeliling lo dan lo sadar bahwa your time is up.
One day, we’ll
stare at the school gate for the last time, throw our books away, and kiss our
uniforms goodbye, say goodbye to those people who have watched us grow and have
grown together with us and give the tightest hug to them.
Tapi satu hal yang bikin gue senyum ketika mikirin
tentang perpisahan ini, yaitu karena gue tau bahwa setelah ini gue dan
temen-temen gue akan menata masa depan, kita semua akan menggapai mimpi kita, and the thought of it is exciting. Yang ada
di depan kita, yang ada di luar sana, yang bakal kita hadapin emang gak akan
selalu mudah tapi gue percaya ketika waktu memberikan kesempatan buat kita , kita
akan bertemu dengan senyum lebar dan dengan bangga bilang “we made it!”.
And in our remaining time, sahabat, maukah kau mengukir hari-hari indah yang
suatu hari nanti, ketika kita sudah bisa menopang hidup dengan keringat kita
sendiri, akan kita kenang dengan senyum merekah dan rasa rindu yang mendalam?
Sukses terus untuk Samagata Akusara!
Karena kita datang bersama
untuk menggapai sukses bersama.